Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menu
merupakan daftar atau rangkaian jenis makanan dan minuman yang tersedia
dan dapat dihidangkan. Sedangkan makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk
hidup untuk mendapatkan gizi dan nutrisi untuk dapat diolah menjadi energi,
sehingga makhluk hidup dapat mempertahankan hidupnya. Makanan sehat sendiri
berkaitan dengan kualitas makanan yang dikonsumsi. Makanan sehat mempunyai
kualitas yang baik, dengan kandungan nutrisi yang seimbang dan membawa dampak
yang positif bagi tubuh, tidak menimbulkan malnutrisi. Kandungan nutrisi
makanan pun berbeda-beda, sehingga makanan tidak boleh dikonsumsi secara
sembarangan, tetapi harus seimbang. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam membuat menu makanan sehat, terutama untuk anak-anak
yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Menu makanan sehari-hari harus memenuhi beberapa
fungsi, seperti :
- Makanan tersebut memberikan rasa kenyang.
- Makanan mengandung nutrisi yang cukup sehingga membuat tubuh merasa sehat dan mendapatkan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
- Memenuhi nilai-nilai sosial budaya di sekitarnya, seperti kebiasan atau pantangan.
- Pengolahan dan penyajian yang tepat, misalnya memenuhi standar kebersihan.
Bahan-bahan Makanan
Penyusunan menu makanan sehat juga perlu memperhatikan hal-hal seperti kombinasi bahan dan rasa makanan. Dalam satu kali hidangan, bahan makanan sebaiknya variasi dari beberapa bahan makanan, karena setiap mengandung gizi yang berbeda-beda. Bahan makanan dapat bersumber dari mana saja, dan dikelompokkan menjadi 4 bagian.
- Bahan makanan pokok, merupakan bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Karbohidrat tersebut akan diolah oleh tubuh dan menghasilkan kalori atau sumber energi untuk melakukan kegiatan. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi, jagung, terigu, umbi-umbian, dan kentang.
- Bahan makanan sayur mayur memegang peranan sebagai pemberi serat dalam hidangan, yang baik untuk melancarkan proses pencernaan. Selain itu, sayur mayur juga memiliki kandungan gizi yang baik dengan vitamin dan mineral yang bervariasi. Berbagai jenis sayur seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun pepaya memiki kandungan yang berbeda.
- Bahan makanan lauk pauk sebagai sumber protein bagi tubuh. Yang termasuk bahan makanan lauk pauk yaitu telur, ikan, daging, tahu, tempe dan kacang-kacangan.
- Bahan makanan buah-buahan sebagai sumber vitamin.
Keempat bahan makanan tersebut dapat juga dikategorikan menurut zat gizi yang dimilikinya dan dibagi menjadi 3 zat seperti pada gambar di bawah ini.
Pengolahan Makanan
Setelah mengetahui berbagai macam bahan makanan yang memiliki nutrisi yang berbeda, hal penting yang perlu diperhatikan berikutnya yaitu proses pengolahan makanan. Berbagai nutrisi yang terdapat pada bahan makanan apabila diolah dengan cara yang tepat, akan mendapatkan hidangan yang mempunyai nilai gizi yang tinggi. Namun, apabila proses pengolahan bahan makanan tidak tepat, maka nutrisi tersebut dapat hilang atau bahkan berubah menjadi bahan yang tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan berbagai hal dalam pengolahan bahan makanan, yaitu :
- Kebersihan bahan makanan sebelum diolah. Setiap jenis bahan makanan dibersihkan dengan cara yang berbeda. Misalnya jenis sayuran, daging, buah-buahan dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan air yang mengalir. Sedangkan untuk mengolah ikan, harus dibersihkan sisiknya terlebih dahulu dengan cara disiangi. Bagian-bagian yang tidak dapat dimakan, misalnya biji-bijian, bagian yang keras, rusak atau busuk harus dibuang.
- Pemotongan bahan makanan. Supaya mudah dikonsumsi, ada jenis bahan makanan yang harus melalui proses pemotongan. Misalnya untuk dikonsumsi anak-anak dan orang lanjut usia, makanan harus dibuat lebih lembut dengan potongan-potongan yang lebih halus. Setelah proses pemotongan, bahan makanan harus segera dimasak, supaya zat gizi yang ada pada bahan makanan tersebut tidak hilang atau rusak akibat proses pemotongan. Pemberian bumbu pada bahan makanan selain dapat memberikan rasa, juga dapat memperlambat pembusukan bahan makanan yang telah melalui proses pemotongan.
- Proses pemasakan, yang dilakukan dengan menggunakan panas. Pemasakan dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya digoreng, direbus, dibakar, dll.
- Pengaruh proses pemasakan. Proses pemasakan dengan menggunakan panas memberikan beberapa efek terhadap bahan makanan. Beberapa zat berbahaya bagi tubuh dapat hilang dengan proses pemasakan, dan mikroba yang terdapat dalam bahan makanan juga dapat mati sehingga meningkatkan keamanan makanan bagi kesehatan. Namun, proses pemanasan yang terlalu lama juga dapat berakibat buruk. Misalnya, daging yang dipanaskan terlalu lama dan menjadi hangus dapat membentuk ikatan-ikatan carcinogenic yang menyebabkan munculnya sel kanker.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka proses pengolahan makanan harus benar-benar diperhatikan agar menghasilkan hidangan yang layak dikonsumsi dan mengandung gizi yang tinggi.